Categories
Uncategorized

Stop HIV/AIDS. Let’s Protect Ourselves

Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/ AIDS) merupakan fenomena gunung es atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah iceberg phenomenon. Virus ini pertama kali ditemukan di Amerika Serikat tahun 1981, dan tiga tahun berikutnya di Indonesia, yaitu pada tahun 1984. Penyakit yang timbul sebagai akibat penyakit menular seksual (PMS) ini memiliki beberapa cara penularan antara lain : (1) hubungan kelamin baik homoseksual maupun heteroseksual, (2) ibu kepada bayi-selama atau sesudah kehamilan, (3) transfusi darah dan lainnya (www.kidsource.com).

Menurut data PBB yang mengurus masalah HIV/AIDS (UNAIDS) dalam bukunya “WHO AIDS Epidemic Update 2004” mencatat dari sekitar 39,4 juta orang yang terinfeksi HIV/AIDS, sekitar 8,2 juta ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dan 2,3 juta orang dari jumlah tersebut adalah perempuan. Data penderita di Indonesia berjumlah sekitar 5701 orang, 2.363 terkena AIDS dan 3.338 terkena HIV. Direktorat PPM-PLP Departemen Kesehatan RI menyatakan bahwa kasus HIV/AIDS yang terdapat di Indonesia tercatat sebanyak 3.568 buah pada tanggal 31 Desember 2002. Komisi Penanggulangan Aids Nasional (KPAN) memperkirakan jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia sampai Maret 2008 mencapai 200 ribu, jumlah terbanyak terdapat di kota-kota besar (www.antara.co.id). Dari data Departemen Kesehatan (Depkes) per September 2007, di DKI Jakarta terdapat 2.849 penderita AIDS. Sedangkan Provinsi Jabar 1.445 penderita AIDS. Angka ini lebih tinggi dibanding Provinsi Papua yang mencapai 1.268 penderita AIDS. Padahal, pada Juni 2007, Provinsi Papua masih menempati posisi dua terbesar penderita AIDS dengan jumlah 1.244 orang dibanding Provinsi Jabar yang mencapai 1.226 orang (Republika Online-Senin, 17 Desember 2007 dalam www.gizi.net). Menurut tingkat usianya, jumlah kasus HIV / AIDS didominasi usia remaja dengan 1222 kasus atau sekitar 50% (www.antara.co.id).

Dalam www.kidsource.com disebutkan beberapa alasan mengapa remaja sangat rentan terhadap infeksi HIV. Pertama, remaja tidak sadar akan kerapuhan mereka. Hal ini karena karakteristik remaja yang percaya bahwa mereka tahan terhadap bencana, kecelakaan, dan kematian (Hochhauser, 1988). Kedua, remaja sedang berada pada tahap pengembangan identitas diri. Orientasi seksual menjadi lebih jelas saat remaja. Penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa satu sampai dua persen dari remaja laki-laki berumur 16-19 tahun memiliki hubungan homoseksual (Hingston et al., 1990); setengah persen melaporkan bahwa mereka memiliki hubungan biseksual (Strunin & Hingson, 1987). Remaja-remaja ini dapat menjadi pembawa penyakit bagi pasangannya. Ketiga, remaja memiliki hubungan seksual yang tidak aman. Karena rentannya remaja akan hubungan yang tidak aman, maka remaja sudah memiliki resiko yang tinggi akan terkena penyakit menulas seksual (PMS)/Sexual Transmitted Disease (STD). Keempat, remaja memiliki kemungkinan yang besar untuk mencoba obat-obatan terlarang. Memakai obat-obatan terlarang menggunakan jarum suntik dapat membawa remaja pada tingkah laku yang dapat meningkatkan resiko terkena HIV/AIDS.

——————————————————————————————-

jadi lebih peduli sama masalah ini setelah berkutat dengan latar belakang eksperimen selama kurang lebih sebulan. banyak banget data yang gw dapet, ini cuma sedikit rangkuman aja buat gambaran singkat kalau sebenernya HIV/AIDS itu perlu ditangani secepatnya karena korbannya udah menjalar sampai remaja… dimana usia remaja itu termasuk usia paling produktif. bukan cuma remaja aja sih… tapi untuk semua umur. jangan sampe deh kena penyakit yang amat sangat gak cool ini. gimana caranya? caranya cuma satu, “jaga diri”. hehe! dalem banget tuh artinya…

So, Stop HIV/AIDS. Let’s Protect Ourselves.

Referensi

http://www.kidsource.com/kidsource/content4/adolescents.and.AIDS.html
http://www.antara.co.id/arc/2008/7/9/di-indonesia-penderita-hiv-aids-capai-200-ribu/
http://www.advocatesforyouth.org/publications/factsheet/fshivaid.htm
http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1197950388,94212,

©dhya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.